Latest News

KETIKA MUSLIM TANPA ISLAM

Jumat, 04 Desember 2009 , Posted by BARRIS Blog's at 09.04



Oleh:
A.    Andriyana (Ed)*

Sebagaimana kita ketahui bahwa Muslim dan Islam mempunyai hubungan yang sangat erat sekali, kalau diibaratkan seperti dua sisi mata uang logam yang satu sama lain saling memerlukan dan tidak akan (mungkin) terpisahkan, kalaupun terpisahkan maka nama, status, identitas dan fungsinya pun berbeda dan tidak akan disebut uang logam sehingga tidak mempunyai nilai apapun kecuali hanya sebuah benda saja tidak lebih dari itu. Seperti halnya dengan Muslim dan Islam tidak akan (mungkin) terpisahkan, kalaupun Muslim terpisahkan dengan Islam maka nama, status, identitas, fungsi, peran dan kiprahnya pun akan berbeda dan tidak bisa disebut Muslim sehingga aktivitasnya pun tidak mempunyai nilai kebaikan dihadapan Allah SWT.


            Fatal sekali orang yang mengrtikan Islam HANYA sebagai Agama saja, yang dilihat dari segi kebahasaannya hanya mengajarkan kedamaian belaka. Islam adalah sebuah Dien (Sistem Hidup dan Kehidupan) yang akan mengurus, mengatur, memelihara, membimbing, mengelola, membrikan petunjuk, mempertanggungjawabkan (dan me me yang lainnya) umat manusia, khususnya Muslim sehingga Islam menjadi Rahmatan lil ‘Alamin. Kehidupan umat Muslim tidak akan menyimpang kalau mereka benar-benar berada dalam Sistem Kehidupan yang Haq (al-Islam) karena dalam hidupnya akan selalu mendapatkan Kontrol, Peringatan dan Bimbingan serta Petunjuk yang Lurus sesuai dengan yang Allah turunkan, Al-Qur’an, sehingga patutlah kita menyebutnya seorang Muslim yang Haq.


            Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Muslim itu adalah seseorang yang melaksanakan Islam secara Menyeluruh (Kaffah), karena memang disanalah tempat yang Haq bagi kaum Muslim yang tidak ada lagi Sistem Kehidupan yang diridhai Allah kecuali Islam saja (jika mereka benar-benar mereka mempunyai pikaran dan akal yang sehat) sehingga sumua hak – hak kaum Muslim akan 100% terpenuhi dan kaum Muslim akan 100% dapat melaksanakan kewajibannya sebagai Hamba dan Khalifah Allah di muka bumi yang fana ini. (untuk lebih lengkapnya tentang pembahasan ini, silahkan siap-siap dapatkan buku – buku penulis yang segera terbit)


Bagaimana dengan realita kaum Muslim saat ini ???


            Apakah berada dalam system kehidupan yang Haq (al-Islam) ataukah malah terpisah jauh-                   jauh ???


Kalau terpisah jauh, apa penyebab dan terapinya ???

Islam Today!

HERAN… DECH !!!
Ada orang mengaku Muslim, tapi berperilaku NON-MUSLIM
Ada orang yang berbicara tentang Islam, tetapi ia sendiri MENJAUHI ISLAM
Ada orang yang suka membaca buku Islam, tetapi yang dibaca HANYA TULISANNYA
Ada orang berbicara atas nama Islam, tetapi IA MENCELA, MENGUTUK, MENYESATKAN ORANG YANG INGIN MENEGAKKAN ISLAM
Ada orang katanya memperjuangkan Islam, tetapi IA MENGHALANGI PERJUANGAN ISLAM
Ada orang yang “mendakwahkan” Islam, tetapi ia menghalang-halangi DAKWAH ISLAM
SUNGGUH……..1001 HERAN

Agama Islam adalah suatu kesungguhan dan tidak mengenal senda gurau; suatu keteguhan dan bukan pura-pura. Tiap nash (ketetapan) dan kalimatnya adalah haq. Barang siapa tidak merasakan adanya keungguhan dan keteguhan keyakinan maka ia tidak dibutuhkan oleh Islam.”
(Sayyid Quthub)
LUCU YA…!
Lucu ya.. betapa mudahnya orang mengabaikan Allah… dan mereka terheran-heran mengapa dunia menjadi hancur
Lucu ya.. kita percaya apa yang tertulis dikoran.. tapi mempertanyakan yang tertulis didalam al-Qur’an
Lucu ya.. bagaimana setiap orang ingin masuk syurga yang disediakan, tetapi mereka tidak mempercayai, berfikir, berkata atau melakukan apapun yang tercantum di Qur’an
Lucu ya.. bagaimana orang bisa berkata ‘aku percaya kepada Allah’.. tetapi masih mengikuti Syaitan (siapa, yang juga ‘mempercayai’ Allah)
Lucu ya.. kita bisa mengirim ribuan ‘lelucon’ melalui e-mail dan mereka menyebar seperti api.. tetapi ketika kamu mulai mengirim pesan tentang Allah, orang-orang berfikir 2 kali untuk berbagi
LUCU KAN..???
Lucu ya.. bagaimana orang begitu berbondong-bondong setiap hari Jum’at mengikuti Allah… tetapi jadi muslim yang tak terlihat di sisa minggunya
Lucu ya.. bagaimana kita bisa lebih khawatir apa yang orang pikirkan tentang kita.. daripada apa yang Allah pikirkan tentang kita

 Ditengah dekadensi akhlaq yang semakin vulgar, menyebarnya maksiat, dan sikap permisif atas perbuatan yang menyebabkan dosa, adalah penting bagi kita untuk kembali untuk menuju dan kembali kepada ketetapan yang telah Allah gariskan berupa syari’at agar kita senantiasa selamat dan berada dalam pemeliharaan-Nya.





Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar